Entahlah aku harus menyebut hari ini istimewa atau tidak karna faktanya aku tak pernah bisa menemui tanggal yang sama pada bulan yang sama disetiap tahunnya. Yah kalian tahukan dimana tanggal itu hanya ada di kalender setiap empat tahun sekali. Aku harus senang atau justru sedih?

Ketika mereka yang baru mengenalku bertanya “ kapan kau dilahirkan?”  

Dengan mantab aku menjawab “ 29 februari”

Yahh aku menjawab dengan mantab karena aku merasa tak setiap orang bisa lahir ditanggal itu, tapi terkadang jawaban mereka justru mematahkan kePeDeanku dengan jawaban yang terkadang tak enak didengar.

“lalu umurmu 4 tahun lebih muda.”

“sayang sekali tak pernah bertemu tanggal teristimewamu.”

“menyedihkan, hanya empat tahun sekali.”

Itulah sederet kalimat yang mereka katakan padaku, entah apa yang mereka inginkan dengan berkata seperti itu. Tidak kah mereka tahu walaupun aku hanya bertemu 4 tahun sekali dengan tanggal teristimewaku tapi umurku tetap sama seperti anak-anak lainnya, akan bertambah setiap tahunnya.

Aku pernah curhat kepada ibuku jika aku sering diolok-olok temanku kalau aku “si umur muda berwajah tua.”

“mereka hanya iri padamu nak, bayangkan saja mereka selalu bertemu tanggal istimewa mereka setiap tahun, pastilah mereka bosan.” Itulah jawaban dari ibuku, tapi aku tau kalau itu hanya untuk menghiburku saja.

Hingga pada akhirnya aku merasa gerah dan bosan dengan omongan-omongan mereka, membiarkan mereka dengan sederet kalimat yang aku anggap sebagai angin lalu dan kalau aku mendengar mereka berkata seperti itu akan kujawab. ..

“ Yang teristimewa tak harus selalu bertemu kan?”

Bayangkan kalau kalian punya pacar kalau setiap waktu tertentu harus bertemu pastilah kalian merasa bosan karna semakin sering frekuensi kita bertemu dengan hal-hal yang istimewa lambat laun hal itu tak akan istimewa itu. Bosan!!!